Selasa, 09 Juli 2019

BAB III


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.    Muatan Nasional
Struktur dan muatan kurikulum pada SMP Negeri 3 Krian untuk kelas VII,VIII,IX yang menggunakan kurikulum 2013 mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013  Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri sebagai berikut ini.
Tabel 3.1
Struktur Kurikulum
MATA PELAJARAN
Alokasi Belajar Perminggu

VII
VIII
IX

Kelompok A




1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3

2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3
3

3
Bahasa Indonesia
6
6
6

4
Matematika
5
5
5

5
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
5
5
5

6
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
4
4
4

7
Bahasa Inggris
4
4
4

Kelompok B



8
Seni Budaya
3
   3
3

9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
3
   3
3

10
Prakarya dan / atau Informatika
2
2
2

Mulok (Muatan Lokal)




11
Bahasa Daerah (Jawa)
2
2
2

12
Baca Tulis Alquran (BTQ)
1
1
1

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu
41
41
41




Muatan Kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.
1.      Mata Pelajaran Wajib
a.       Mata pelajaran Wajib Berdasarkan Kurikulum 2013
Mata pelajaran pelajaran wajib berdasarkan Kurikulum 2013 adalah Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya dan / atau Informatika. 
Cakupan materi pelajaran tersebut diuraikan berdasarkan Tingkatan kompetensi dan Kompetensi Inti yang tertuang dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2016  tentang KI dan KD Pelajaran.
Adapun Kompetensi Inti untuk SMP/MTs dan sederajat adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kompetensi Inti untuk SMP
KELAS
VII
VII
IX
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
1.     Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.     Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.     Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.    Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.     Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.  Mata  pelajaran  sebagai  sumber  dari  konten  untuk  menguasai  kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar SMP/MTs untuk setiap mata pelajaran tercantum pada Lampiran 1A s.d. Lampiran 10 yang mencakup: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,  Matematika,  IPA,  IPS,  Bahasa  Inggris,  Seni  Budaya,  Pendidikan  Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Prakarya dan / atau Informatika.

SMP Negeri 3 Krian menambah delapan jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Penambahan jam tersebut adalah program Pemantapan dan Pengayaan Materi Ujian Nasional dengan materi pembelajaran SKL mata pelajaran UN dalam bentuk latihan soal dan try out yang diberikan secara bertahap dan berjenjang sesuai tingkat kelas peserta didik sejak kelas VII sampai dengan kelas IX.
Selain itu, perlu juga ditegaskan, bahwa :
1.        Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
2.        Ekstrakurikuler dikembangkan dalam program Pengembangan Diri.
Waktu belajar :
a.         Senin                              :           07.00 s/d 14.10
b.        Selasa – Kamis               :           07.00 s/d 13.50
c.         Jum’at                            :           07.00 s/d 11.00
d.        Sabtu                              :           07.00 s/d 11.50
e.         Setiap awal pembelajaran dan akhir pembelajaran diadakan pembiasaan-pembiasaan:
(1)                                                                                     Senin    : Upacara Bendera, Sholat Duhur berjama’ah
(2)                                                                                     Selasa s.d. Sabtu          : Pembacaan Yaasin/Juz amma secara bersama-sama, Sholat duha, Sholat Duhur/ Jum’at berjama’ah dan bersih sehat terjadwal

B.     Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan keimanan dan ketaqwaan serta penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.Penanaman nilai-nilai budaya dan keterampilan diimplementasikan dalam mata pelajaran Bahasa
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMP Negeri 3 Krian untuk peserta didik kelas VII, VIII, IX adalah Bahasa Daerah dan BTQ







Tabel 3.3
Muatan Lokal
Jenis Muatan Lokal
Strategi Pelaksanaan
Kebijakan Daerah
Kebutuhan Peserta didik
Bahasa Daerah
Membaca, menulis, menyimak dan apresiasi bahasa dan sastra daerah
Untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, santun, dan menghargai budaya daerah
BTQ
Membaca, menulis, Al-Quran
Untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menuli  huruf Al-Quran

Bahasa daerah dipilih karena diharapkan mampu membentuk sikap kesopanan bagi semua warga sekolah serta menghargai budaya leluhur sehingga pada akhir tercipta cinta tanah air.
Handycraft, atau kerajinan tangan meliputi sani tari seperti pot bunga, aquarium, tempat duduk semen, dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena di desa Kemangsen terdapat home industri yang pemasarannya sudah mencapai antar pulau sehingga untuk mencari nara sumber tidak terlalu sulit.
BTQ dipilih menjadi muatan lokal diharapkan para siswa mampu menulis dan membaca hurup Al Quran. Selain itu, Sidoarjo mayoritas masyarakat beragama Islam yang taat. Hal ini, dibuktikan banyak masjid, musholla, dan pondok pesantren berdiri di setiap tempat.
Daftar KI dan KD Muatan Lokal yaitu Bahasa Daerah dan Baca Tulis Alquran (BTQ) sebagai berikut :
Tabel 3.4
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA DAERAH SMP/M.Ts/SMPLB
                   
KELAS VII
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.     Menghargai dan menghayati  ajaran agama yang dianutnya.
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah, serta   untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan  kebudayaan  Nasional.
1.2    Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3     Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
2.     Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.1.       Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan berbagai ragam bahasa.
2.2.       Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat daerah yang penuh makna dan tata krama.
2.3.       Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat dengan menggunakan berbagai ragam bahasa.
2.4.       Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear dengan tata krama yang santun.
2.5.       Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek.

3.     Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.1  Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, dan eksposisi dalam bentuk informasi atau berita  secara  lisan dan tulis.
3.2  Memahami struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk menceritakan pengalaman pribadi, profil tokoh , kegiatan, atau peristiwa.

3.3     Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari teks lisan dan tulis yang berupa fiksi  (wayang/ cerkak/foklor/ Topeng dhalang).
3.4   Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral puisi secara lisan dan tulis.
3.5   Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral tembang macapat dan lagu kreasi secara lisan dan tulis.
3.6   Memahami kaidah penulisan teks berupa kalimat sederhana dengan  aksara Jawa/ Carakan Madura.



4. Mencoba,  mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.1     Menelaah dan menyunting teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, dan eksposisi dalam bentuk informasi atau berita secara  lisan dan tulis.
4.2     Menceritakan pengalaman pribadi, profil tokoh, kegiatan, atau peristiwa dengan menggunakan tata krama.
4.3     Mengapresiasi  teks fiksi (wayang/ cerkak/foklor/ Topeng dhalang) sesuai konteks secara lisan dan tulis.
4.4     Mengapresiasi  teks puisi secara lisan dan tulis.
4.5     Melagukan dan mengungkapkan pesan dalam tembang macapat  dan lagu kreasi.
4.6     Membaca dan menulis kalimat sederhana dengan Aksara Jawa/ carakan Madura.


KELAS VIII
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.     Menghargai dan menghayati  ajaran agama yang dianutnya.
1.1      Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah, serta   untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan  kebudayaan  Nasional.
1.2      Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3      Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis

1.  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.1      Memiliki perilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang moral yang eksplisit.
2.2      Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna.
2.3      Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
2.4      Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan.
2.5      Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain.
3       Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.1      Mengidentifikasi, memahami dan menganalisis  struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral cerita fiksi (wayang/cerkak/foklor/topèng ḍhâlâng) secara lisan dan tulis.

3.2      Memahami  struktur dan unsur kebahasaan dalam teks sesuai  ragam bahasa dan gaya berbahasa (basa rinengga /lalonget) .
3.3      Memahami kaidah dalam kegiatan wawancara, dialog, dan diskusi sesuai dengan tatakrama.
3.4      Memahami  struktur teks, unsur kebahasaan dalam menulis berbagai jenis surat, iklan, dan reklame  sesuai konteks.
3.5      Memahami  struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral tembang Macapat secara lisan dan tulis.
3.6      Memahami  teks berupa paragraf aksara Jawa/ carakan Madura.

4       Mengolah,  menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.1      Mengapresiasi cerita fiksi (wayang/cerkak/foklor/topèng ḍhâlâng) secara lisan dan tulis.
4.2     Menulis  berbagai bentuk kalimat dengan menggunakan ragam  bahasa dan gaya berbahasa (basa rinengga /lalonget)
4.3     Melakukan wawancara, dialog, dan diskusi sesuai dengan tatakrama.
4.4   Menulis berbagai jenis surat, iklan, dan reklame sesuai dengan kaidah dan konteks.
4.5     Mengubah teks tembang Macapat menjadi teks prosa
4.6     Membaca dan menulis paragraf menggunakan aksara Jawa/ carakan Madura.

KELAS IX
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.         Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
1.1        Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah, serta   untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan  kebudayaan  Nasional.
1.2        Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3        Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.

2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.1        Memiliki perilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang moral yang   eksplisit.
2.2        Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna.
2.3        Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
2.4        Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan.
2.5        Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain.
3. Memahami  dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.1  Memahami teks argumentasi (dalam bentuk laporan/berita) untuk menyatakan pendapat dan memberi tanggapan sesuai konteks.
3.2   Memahami  struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari teks drama tradisional (wayang/kethoprak/ludruk).
3.3  Memahami  struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari teks drama modern.
3.4  Memahami  struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pidato dan teks pewara
3.5   Memahami  struktur teks, kaidah, dan unsur kebahasaan dalam menulis laporan kegiatan .

4. Mengolah,  menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4.1        Menyusun teks (dalam bentuk laporan/berita) untuk menyatakan pendapat dan memberi tanggapan sesuai konteks.
4.2        Melakukan kegiatan bermain peran drama tradisional (wayang/kethoprak/ludruk).
4.3        Melakukan kegiatan bermain peran drama modern.
4.4        Berpidato  atau menjadi pewara  pada suatu kegiatan sekolah sesuai konteks.
4.5        Menulis laporan kegiatan sesuai kaidah.



Tabel 3.5
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BACA TULIS AL-QUR’AN

Kelas VII Semester 1
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1  Menghargai al-Qur’an sebagai kitab suci yang harus dibaca sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
1.2  Menghargai penulisan al-Qur’an sebagai upaya menjaga kemurniannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghargai  dan   menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1       Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (kerjasama, toleransi), santun, dan percaya diri dalam proses dan sebagai hasil belajar membaca dan menulis al-Qur’an dalam lingkungan sosial
3. Memahami         pengetahuan   (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.1  Menjelaskan makharijul huruf dan hukum bacaan mad dalam surat-surat pendek (QS. al-Qari’ah, QS. al-Adiyat)
3.2  Menjelaskan cara menulis huruf  hijaiyah dengan kaidah menulis imla dalam surat- surat  pendek (QS. al-Qari’ah, QS. al-‘Adiyat)
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.1  Membaca   surat-surat  pendek   (QS. al- Qari’ah, QS. al-Adiyat) dengan menerapkan hukum bacaan tajwid
4.2  Menulis surat-surat pendek (QS. al- Qari’ah, QS. al-Adiyat) dengan kaidah penulisan imla


Kelas VII Semester 2
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.  Menghargai   dan   menghayati    ajaran agama yang dianutnya

1.3  Menghayati al-Qur’an sebagai kitab suci yang harus dibaca sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
1.4  Menghayati penulisan al-Qur’an sebagai upaya menjaga kemurniannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.2 Menghargai   perilaku   jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (kerjasama, toleransi), santun, dan percaya diri dalam proses dan sebagai hasil belajar membaca dan menulis al-Qur’an dalam lingkungan sosial 
3. Memahami   pengetahuan     (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.3  Menjelaskan    makharijul     huruf     dan hukum bacaan mad dalam surat-surat pendek (QS. al-Zalzalah, QS. al-Bayyinah)
3.4  Menjelaskan cara menulis huruf hijaiyah dengan kaidah penulisan imla dalam surat–surat  pendek (QS. al-Zalzalah, QS. al-Bayyinah)
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.3  Membaca surat-surat pendek (QS. al-Zalzalah, QS. al-Bayyinah) dengan menerapkan hukum bacaan tajwid
4.4  Menulis surat-surat pendek (QS. al-Zalzalah, QS. al-Bayyinah) dengan kaidah penulisan imla


Kelas VIII Semester 1
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai  dan menghayati ajaran agama yang dianutnya



1.1  Menghayati   al-Quran   sebagai kitab suci yang harus dibaca dan ditulis sesuai dengan kaidah dan sebagai pedoman bagi kehidupan sehari-hari
1.2 Menghayati penulisan al-Quran sebagai upaya menjaga kemurniannya sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari

2. Menghargai   dan  menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menghayati  perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (kerjasama, toleransi), santun, percaya diri, dalam proses dan hasil belajar membaca dan menulis al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari


3. Memahami       pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata


3.1  Menjelaskan makharijul huruf  dan hukum bacaan
       mad dalam surat-surat pendek (QS. al-Qadar, QS. al-Alaq)
3.2 Menjelaskan cara menulis huruf hijaiyah sesuai dengan kaidah menulis imla dalam surat-surat pendek (QS. al-Qadar, QS. al-Alaq)

4. Mencoba,    mengolah,   dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1  Membaca surat-surat pendek (QS. al-Qadar, QS. al-Alaq) dengan menerapkan hukum bacaan tajwid
4.2  Menulis surat-surat pendek (QS. al-Qadar, QS. al-Alaq) dengan kaidah penulisan imla


Kelas VIII Semester 2
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya




1.3  Menghayati  al-Quran  sebagai  kitab  suci  yang harus dibaca dan ditulis sesuai dengan kaidah dan sebagai pedoman bagi kehidupan sehari-hari
1.4 Menghayati al-Qur.an sebagai upaya menjaga kemurniannya sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.2 Menghayati  perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (kerjasama, toleransi), santun, percaya diri, dalam proses dan hasil belajar membaca dan menulis al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami     pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata


3.3  Menjelaskan makharijul huruf  dan hukum bacaan
       lam dan ra’ dalam surat-surat pendek (QS. at-Tin, QS. al-Insyirah)
3.4 Menjelaskan cara menulis huruf hijaiyah sesuai dengan kaidah menulis imla dalam surat-surat pendek (QS. at-Tin, QS. al-Insyirah)

4. Mencoba,   mengolah,   dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.3  Membaca surat-surat pendek (QS. at-Tin, QS. al-Insyirah) dengan menerapkan hukum bacaan tajwid
4.4 Menulis surat-surat pendek (QS. at-Tin, QS. al-Insyirah) dengan kaidah penulisan imla


Kelas IX Semester 1
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1  Menghayati al-Quran sebagai kitab suci yang harus dibaca sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
1.2  Menghayati  penulisan  al-Quran  sebagai upaya menjaga kemurniannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari  

2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1  Menghayati  perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (kerjasama, toleransi), santun, percaya diri, dalam proses dan hasil belajar membaca dan menulis Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari


3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1  Menerapkan hukum bacaan gharib dalam surat-surat pendek (QS. ad-Dhuha, QS. al-Lail)
3.2  Menerapkan cara menulis huruf hijaiyah dalam surat-surat pendek (QS. ad-Dhuha, QS. al-Lail)
3.3  Memahami bacaan gharib/musykilat        (imalah, isymam dan tashil) dalam ayat-ayat al-Qur’an
3.4  Menjelaskan kaidah khat  (naskhi, tsulutsi, dan diwani)
4.      Mengolah, menyaji, dan  menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori \
4.1  Menyajikan bacaan surat-surat pendek (QS. ad-Dhuha, QS. al-Lail) dengan menerapkan hukum bacaan tajwid
4.2  Menyajikan tulisan surat-surat pendek (QS. ad-Dhuha, QS. al-Lail)
4.3  Menyajikan tulisan bacaan gharib/musykilat (imalah, isymam dan tashil) dalam ayat-ayat al-Qur’an
4.4  Menyajikan tulisan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan kaidah khat (naskhi, tsulutsi, diwani)

Kelas IX Semester 2
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.3  Menghayati al-Quran sebagai kitab suci yang harus dibaca sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
1.4  Menghayati  penulisan  al-Quran  sebagai upaya menjaga kemurniannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari  
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.2  Menghayati  perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (kerjasama, toleransi), santun, percaya diri, dalam proses dan hasil belajar membaca dan menulis al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari


3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.5  Menerapkan hukum bacaan gharib dalam surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad)
3.6  Menerapkan cara menulis huruf hijaiyah dalam surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad)
3.7  Memahami bacaan gharib/musykilat (naql dan saktah) dalam ayat-ayat al-Qur’an
3.8  Menjelaskan kaidah khat  (riq’i, khaufi, dan farisi)
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.5  Menyajikan bacaan surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad) dengan menerapkan hukum bacaan tajwid
4.6  Menyajikan tulisan surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad)
4.7  Menyajikan tulisan bacaan gharib/musykilat (naql dan saktah) dalam ayat-ayat al-Qur’an
4.8  Menyajikan tulisan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan kaidah khat (riq’i, khaufi dan farisi)

C.    Beban Belajar
Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan yang berlaku di satuan pendidikan.
Pengaturan beban belajar di SMP Negeri 3 Krian dengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut ini.
ü  Beban belajar untuk peserta didik kelas VII, VIII, IX adalah 41 jam pelajaran perminggu,
ü  Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran

Tabel 3.6
Alokasi Waktu
Kelas
TM (menit)
Jam
Minggu Efektif
Jml
Smt. ganjil
Smt. genap
Per tahun
VII
40
41
18
18
36
VIII
40
41
18
18
36
IX
40
41
18
14
32

Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah penugasan terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) yang waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di SMP Negeri 3 Krian diberikan alokasi waktu setelah siswa melakukan sholat jamaah dhuhur. Contoh TT diantaranya pembelajaran remidi dan pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan rumah yang sifatnya mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan
          Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.

D.    Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dankegiatan ekstrakurikuler.

1).     Jenis – jenis Pengembangan diri
     Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
a.    Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Tabel 3.7
Pengembangan Diri Secara Terprogram
Kegiatan
Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung konseling
·      Individual
·      Kelompok
·      Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke kelas (open sesi)
·      Home Visit
Ekstrakurikuler Wajib
·      Pramuka
Ekstrakurikuler Pilihan
·      Keolahragaan dan Keagamaan

b.    Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Tabel 3.8
Pengembangan Diri Secara Terprogram
Kegiatan
Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal
·      Kebersihan lingkungan Setiap hari Jumat
·      Piket kelas
·      Berdoa dan memberi salam sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
·      Upacara bendera tiap senin
Spontan, adalah kegiatan  tidak terjadwal dalam kejadian khusus
·      Memberi dan menjawab salam
·      Meminta maaf
·      Berterima kasih
·      Mengunjungi kerabat yang sakit
·      Membuang sampah pada tempatnya
·      Mengumumkan barang temuan
·      Melerai pertengkaran
·      Mengumpulkan infaq untuk masjid

Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
·      Perilaku guru selalu positif
·      Mengambil sampah yang berserakan
·      Cara berbicara yang sopan
·      Mengucapkan terima kasih
·      Meminta maaf
·      Menghargai pendapat orang lain
·      Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
·      Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
·      Penugasan peserta didik secara bergilir
·      Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
·      Memberi salam ketika bertemu
·      Berpakaian rapi dan bersih
·      Menepati janji
·      Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
·      Berperilaku santun
·      Pengendalian diri yang baik
·      Memuji pada orang yang jujur
·      Mengakui kebenaran orang lain
·      Mengakui kesalahan diri sendiri
·      Berani mengambil keputusan
·      Berani berkata benar
·      Melindungi kaum yang lemah
·      Membantu kaum yang fakir
·      Sabar mendengarkan orang lain
·      Mengunjungi teman yang sakit
·      Menunjukkan budaya gemar membaca
·      Mengembalikan barang yang bukan miliknya
·      Antri
·      Mendamaikan
·      Semangat tinggi dalam bekerja

Jenis nilai yang ditanamkan dan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan pengembangan diri di SMP Negeri 3 Krian adalah sebagai berikut ini.



Tabel 3.9
Jenis Pengembangan Diri
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
Strategi
A.    Bimbingan Konseling (BK)

·      Kemandirian
·      Percaya diri
·      Kerjasama
·      Demokratis
·      Peduli sosial
·      Komunikatif
·      Jujur 
·      Pembentukan karakter atau kepribadian
·      Pemberian motivasi
·      Bimbingan karier

B.     Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib


1.      Kepramukaan


·         Demokratis
·         Disiplin
·         Kerjasama
·         Rasa Kebangsaan
·         Toleransi
·         Peduli sosial dan lingkungan
·         Cinta damai
·         Kerja keras
·      Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)


B.     Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
·         Disiplin
·         Sportifitas
·         Kekompakan
·         Kerja Keras
·         Menghargai Prestasi
·         Jujur
·         Latihan terjadwal

1.      Keolahragaan
·         Disiplin
·         Sportifitas
·         Kekompakan
·         Kerja Keras
·         Menghargai Prestasi
·         Jujur
·         Latihan terprogram

2.      Kerohanian


·         Religius
·         Rasa kebangsaan
·         Cinta tanah air
·         Beribadah rutin
·         Peringatan hari besar agama
·         Kegiatan keagamaan
3.      Senibudaya/Sanggar seni


·         Disiplin
·         Jujur
·         Peduli budaya
·         Peduli sosial
·         Cinta tanah air
·         Semangat kebangsaan
·         Latihan rutin
·         Mengikuti vokal grup
·         Berkompetisi internal dan eksternal
·         Pagelaran seni
4.      Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra)
·         Tanggung jawab
·         Keberanian
·         Tekun
·         Sportivitas
·         Disiplin
·         Mandiri
·         Demokratis
·         Cinta damai
·         Cinta tanah air
·         Peduli lingkungan
·         Peduli sosial
·         Keteladanan
·         Sabar
·         Toleransi
·         Kerja keras
·         Pantang menyerah
·         Kerja sama
·         Kegiatan OSIS
·         Kepramukaan
·         Kegiatan kerohanian
·         Kegiatan KIR
·         Kegiatan PMR

c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri
1).  Pengembangan diri dilaksanakan diluar jam pembelajaran dan dibina oleh pendidik dari dalam maupun dari luar SMP Negeri 3 Krian yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
2). Jadwal Kegiatan
Tabel 3.10
Jadwal Kegiatan
NO.
JENIS KEGIATAN
HARI
PUKUL
PEMBINA
1
PASKIBRA
SENIN & KAMIS
14.00-16.00
NANDA
2
PRAMUKA
JUMAT & SABTU
13.00-16.00
YANUAR
3
VOLLY BALL
RABU & JUMAT
15.15-16.30
ENDAH
4
BASKET
SENIN & RABU
15.15-16.30
DARMO
5
BAND
SELASA & SABTU
13.30-15.00
DEWANGGA
6
FUTSAL
KAMIS
15.15-16.30
NIDHOM
7
BANJARI
KAMIS
13.50-15.00
LATIF
8
SILAT
JUMAT & SABTU
14.30-16.00
AKBAR & FARIS
9
KARATE
SELASA & KAMIS
15.15-18.00
CAHYO AGUNG

d.      Penilaian
          Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.




E.     Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM)
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah akan secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan dan meningkatkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal. Daftar KKM semua mata pelajaran / satuan pendidikan pada setiap tingkatan kelas mencakup aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM Standart Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya: 1. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas) Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indicator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement  guru mata pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat 2. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi sekolah, 4) kelayakan sarana prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.  3. Intake Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.   Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Upaya Sekolah dalam Meningkatkan KKM
1.      Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/
2.    MGMP tingkat Kabupaten/ MGMPS
3.    Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
4.    Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.

Ketuntasan belajar untuk kelas VII, VIII, IX semester 1 dan 2  menggunakan Kurikulum 2013 pada tahun  pelajaran 2018/2019 seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 3.11
KETUNTASAN BELAJAR TAHUN  2018/2019
UNTUK KELAS VII ,VIII, IX SEMESTER 1 DAN 2
No.
Mata Pelajaran
KKM
VII
VIII
IX
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
75
75
76
2
Pendidikan Kewarganegaraan
75/76
76
76
3
Bahasa Indonesia
76
76
76
4
Matematika



5
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
77
77
77
6
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
76
76
76
7
Bahasa Inggris
75
76
77
8
Seni Budaya
76
76
76
9
Pendidikan Jasmani Olah Raga Kesehatan
75
78
75
10
Prakarya dan / atau Informatika
75


11
Bahasa Daerah (Jawa)
76
76
76
12
Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ)
75
76
77
*Bukti Fisik terlampir

SMP Negeri 3 Krian berusaha menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar) walaupun sistem paket. Artinya setiap peserta didik harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas bersama-sama, sedangkan untuk yang belum tuntas KKM harus mengikuti pembelajaran remidi, dan peserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
1.        Program Remedial (Perbaikan)
a.       Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b.      Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c.       Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d.      Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun non tes.
e.       Kesempatan mengikuti kegiatan remedial hingga tuntas pada semester tersebut.
f.       Nilai remedial maksimum sama dengan nilai KKM.
2.      Program Pengayaan
a.       Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.
b.      Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c.       Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun non tes.
d.      Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

F.     Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1.      Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2.      Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3.      Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4.      Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KBM/KKM. Karena ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1 (satu) tahun, apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KBM/KKM pada semester ganjil atau genap, nilai mata pelajaran dihitung dari rerata nilai semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh, nilai mata pelajaran Bahasa Inggris siswa X pada semester ganjil kelas VIII adalah 70 (KBM/KKM 75). Nilai siswa tersebut pada mata pelajaran yang sama pada semester genap di kelas yang sama adalah 90. Rerata nilai siswa tersebut adalah (70+90):2 = 80. Dengan KBM/KKM 75, siswa X tersebut dinyatakan tuntas pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
5.      Ketuntasan belajar minimal sekurang-kurangnya 60. Satuan pendidikan dapat menetapkan KBM/KKM lebih dari 60 sesuai dengan memperhatikan kemampuan awal siswa, kerumitan kompetensi, dan keadaan sumber daya pendidikan di satuan pendidikan tersebut. Dalam hal ini KBM/KKM SMP Negeri 3 Krian adalah 75.
6.      Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di sekolah tersebut.
7.      Tambahan:
                         i.     Ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran minimal 90%.
ü  Jumlah hari efektif 124 hari (10% x 124 = 13 hari).
                       ii.     Mendapat nilai akhir sikap spiritual dan sosial minimal baik.

G.    Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan LULUS apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1.      Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2.      Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3.      Kehadiran mengikuti pembelajaran pada tahun terakhir minimal 90%
4.      Lulus ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
5.      Memperoleh nilai minimal KKM pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran .
6.      Peserta didik yang dinyatakan lulus satuan pendidikan dan mengikuti UN berhak mendapatkan ijazah, SHUN dan rapor sampai dengan semester terakhir kelas IX untuk SMP/MTs dan sebaliknya yang tidak lulus hanya diberikan rapor sampai semester akhir kelas IX untuk SMP/MTs.
7.      Memiliki nilai rata-rata dari semua Nilai Sekolah (NS) paling rendah 75 (tujuh puluh lima), dan nilai sekolah (NS) setiap mata pelajaran paling rendah 55 (lima puluh lima).
8.      Nilai Sekolah ( NS ) merupakan gabungan antara nilai rata-rata Rapor semester I, II, III, IV, V dan VI dengan  bobot 50%  dengan nilai Ujian Sekolah dengan bobot 50%.
9.      Tidak tersangkut masalah kriminal dan narkoba.

H.    Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 3 Krian dilaksanakan secara intergrasi kepada semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan terlebih dahulu menganalisa KD pada setiap mata pelajaran yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam kecapakan hidup tertentu. Proses analisis  dilakukan oleh tim pendidik pada setiap mata pelajaran melalui kegiatan Workshop maupun MGMPS. Berdasarkan analisis tersebut, pendidik dapat mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan  dalam pembelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi, seni budaya, ketrampilan dan muatan lokal handycraft serta kegiatan pengembangan diri.
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur sebagai berikut:
Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran
Aspek
Kecakapan
Hidup






Mata
Pelajaran
Kesadaran eksistensi diri

Kesadaran potensi diri

Kec menggali informasi

Kec Mengolah informasi

Kec Mengambil keputusan
Kec memecahkan masalah

Kec Komunikasi lisan

Kec Komunikasi tertulis

Kec bekerjasama

Kec Identifikasi variabel
Kec Menghub variabel

Kec Merumuskan hipotesis

Kec Melaksnkn penelitian

Sesuai dgn jenis pekerjaan

Sesuai dgn jenis pekerjaan
Sesuai dgn jenis pekerjaan
Kesadaran diri
Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Sosial
Kecakapan Akademik
Kecakapan vokasional
Pend Agama
V
v
v
v
v
v
v
v
V
v
v
v
v



PKn
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



B Indonesia
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



B Inggris
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Matematika
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



IPA
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



IPS
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Seni Budaya
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Penjasorkes
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



TIK
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Mulok
















B Jawa
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Handycraft
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
V


Pengembang diri













V


BK
V
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Lainnya

















I.       Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
      Wilayah Krian adalah merupakan sentra produksi sepatu untuk Kecamatan Krian, produknya sudah terjual diberbagai tempat di seluruh Indonesia Timur. Mengacu dari keadaan lingkungan tersebut SMP Negeri 3 Krian mengembangkan  muatan lokal membuat  sepatu dengan harapan hasil karya siswa ataupun setelah menyelesaikan  belajaran  di SMP Negeri 3 Krian siswa mampu menciptakan hasil karya yang secara ekonomis menguntungkan.



J.      Pendidikan  Lingkungan Hidup.
      Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dimana era sekarang adalah merupakan era industrialisasi, keadaan lingkungan sudah begitu tercemarnya baik udara, air maupun tanah.  Selain pencemaran akibat industrialisasi ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik dan membuangnya sembarangan sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar kita menjadi tidak sehat lagi.
      Menyadari hal tersebut SMP Negeri 3 Krian merasa terpanggil  untuk merubah karakter  masyarakat sedini mungkin yanitu melalui pembelajaran lingkungan hidup kepada seluruh masayarat sekolah utamanya peserta didik. 
     
      Dalam melakukan program tersebut  ada 2 kegiatan :
  1. Melakukan  kegiatan bersih sehat setiap hari Jumat mulai pukul 06.45 sd 07.50
  2. Membuat dan melaksanakan  aturan sekolah bebas asap rokok
  3. Memberikan pembelajaran lingkungan hidup yang terintegrasi pada semua mata pelajaran.